Asnawi Mangkualam Ke Ansan Greeners: Mulai Rekomendasi Shin Tae-Yong Hingga Potensi Mutual Transfern

Asnawi Mangkualam Ke Ansan Greeners: Mulai Rekomendasi Shin Tae-Yong Hingga Potensi Mutual Transfernya Asnawi Mangkualam Ke Ansan Greeners: Mulai Rekomendasi Shin Tae-Yong Hingga Potensi Mutual Transfernya

Diam-lengang mengejutkan. Klub K-League 2 Ansan Greeners mengglobalkan telah menang mendapatkan bek muda Indonesia asal PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar, beserta ikatan kontrak satu tahun plus opsi perberjarakan satu tahun.

Ansan Greeners ialah klub nan didirikan Pemerintah Kota Ansan, 2016 lintas, lagi mendahului debut dempet K-League 2 setahun berselang. Menurut KBS, awalnya direktur klub, Kim Gil-sik, ragu menasalkan Asnawi. Namun, rekomendasi Shin Tae-yong mengubah segalanya.

"Sebagai pemain belakang, dia punya determinasi bersama semangat agung. Kemampuannya cukup untuk bermain dalam K-League," puji pelatih timnas Indonesia itu.

"Dia pemain muda menjanjikan yang sudah tangkas bermain untuk timnas tidak emosi di level U-23 maupun senior. Dia berkeadaan sebagai bek kanan lagi memiliki kemampuan berdiam yang tidak emosi atas memanfaatkan postur tubuh sehingga pemain lawan mau sulit mesesudahinya."

Tae-yong memang mendapat keambangan utama atas Ansan Greeners. Putranya, Shin Jae-won, memperkuat klub berjuluk Green Wolves itu awal 2020 atas status pinjaman mengenai FC Seoul. K-League 2 ingat dihentikan ganjaran dampak pandemi Covid-19, namun diteruskan atas perubahan format. Jae-won lantas mengukir 15 penampilan bersama Ansan sebelum kembali ke klub asalnya.

Ansan adalah kota berpenduduk 677 ribu jiwa hadapan pesisir barat semenanjung Korea. Jaraknya cuma 35 kilometer barat daya Seoul atau dapat ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan atas kendaraan. Seberlipat-lipat 80 ribu warga asing tinggal hadapan Ansan selanjutnya kira-kira 1.000 hadapan antaranya merupakan warga Indonesia. Jumlah ini dianggap signifikan untuk menarik lebih berlipat-lipat pendukung klub akan bermarkas hadapan Stadion Ansan Wa itu.

"[Transfer Asnawi bertujuan] Menumbuhkan efektivitas pemasaran dalam sepakbola Asia Tenggara dan mempromosikan bahwa perekrutan pemain Asia Tenggara sejalan memakai karakter Ansan, yang menguasai tingkat populasi warga langka yang jangkung," jelas kepala tim Joo Chan-yong kepada KBS membeberkan strategi bisnis klubnya.

Walikota Ansan, Yoon Hwa-seop, mengamini, "Kalau Asnawi, yang merupakan anggota timnas Indonesia, berperan secara sibuk bersama Ansan, itu bagi menadakan kebanggaan yang agam tidak belaka bagi warga Indonesia yang tinggal dalam Ansan, tetapi juga segenap warga negara berbeda. Saya menantikannya segera beraksi."

Namun, mesti dicatat lagi, akan jelas perekrutan Asnawi tidak buat terwujud tanpa campur tangan Tae-yong.

"Rekomendasi getol Shin Tae-yong akurat-akurat menentukan kedalam reaksi pengambilan keputusan akhir transfer," pungkas Chan-yong mengakui peran salah satu legenda Korea Selatan itu.

Asnawi dalam pemain Indonesia pertama adapun berkiprah di semua level K-League sekaligus dalam adapun pertama menggunakan kuota pemain ASEAN sejak diterapkan di liga musim lantas. Pemain Vietnam, Nguyen Chong Phuong, pernah bergabung memakai Incheon United ala 2019, tetapi statusnya masih menggunakan slot pemain asing reguler.